Cari Blog Ini

Minggu, 06 Februari 2011

Negara Kamboja

Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14.
Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.
Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.
Daftar isi
[sunting] Sejarah
Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1 Masehi. Selama abad ke-3,4 dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun daerah Kamboja. Negara-negara ini mempunyai hubungan dekat dengan China dan India. Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan berkuasa pada abad ke-9 sampai abad ke-13.
Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15. Ibukota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, sebuah daerah yang dibangu pada masa kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi simbol bagi kekuasaan Khmer.
Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan Khmer memindahkan ibukota dari Angkor ke Lovek, dimana Kerajaan mendapat keuntungan besar karena Lovek adalah bandar pelabuhan. Pertahanan Khmer di Lovek akhirnya bisa dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan juga berakibat pada hilangnya sebagian besar daerah Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594. Selama 3 abad berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam secara bergilir.
Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari perlindungan kepada Perancis. Pada tahun 1867, Raja Norodom menandatangani perjanjian dengan pihak Perancis yang isinya memberikan hak kontrol provinsi Battambang dan Siem Reap yang menjadi bagian Thai. Akhirnya, kedua daerah ini diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada perjanjian perbatasan oleh Perancis dan Thai.
Kamboja dijadikan daerah Protektorat oleh Perancis dari tahun 1863 sampai dengan 1953, sebagai daerah dari Koloni Indochina. Setelah penjajahan Jepang pada 1940-an, akhirnya Kamboja meraih kemerdekaannya dari Perancis pada 9 November 1953. Kamboja menjadi sebuah kerajaan konstitusional dibawah kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.
Pada saat Perang Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan Kamboja memilih untuk netral. Hal ini tidak dibiarkan oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan Pangeran Sirik Matak yang merupakan aliansi pro-AS untuk menyingkirkan Norodom Sihanouk dari kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom Sihanouk memutuskan untuk beraliansi dengan gerombolan Khmer Merah, yang bertujuan untuk menguasai kembali tahtanya yang direbut oleh Lon Nol. Hal inilah yang memicu perang saudara timbul di Kamboja.
Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada tahun 1975, dan mengubah format Kerajaan menjadi sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin oleh Pol Pot. Mereka dengan segera memindahkan masyarakat perkotaan ke wilayah pedesaan untuk dipekerjakan di pertanian kolektif. Pemerintah yang baru ini menginginkan hasil pertanian yang sama dengan yang terjadi pada abad 11. Mereka menolak pengobatan Barat yang berakibat rakyat Kamboja kelaparan dan tidak ada obat sama sekali di Kamboja.
Pada November 1978, Vietnam menyerbu RD Kamboja untuk menghentikan genosida besar-besaran yang terjadi di Kamboja. Akhirnya, pada tahun 1989, perdamaian mulai digencarkan antara kedua pihak yang bertikai ini di Paris. PBB memberi mandat untuk mengadakan gencatan senjata antara pihak Norodom Sihanouk dan Lon Nol.
Sekarang, Kamboja mulai berkembang berkat bantuan dari banyak pihak asing setelah perang, walaupun kestabilan negara ini kembali tergoncang setelah sebuah kudeta yang gagal terjadi pada tahun 1997
[sunting] Daerah
Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong). Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik(srok), komunion (khum), distrik besar (khett), and kepulauan(koh).
  1. Kota Praja (Krong):
  2. Provinsi (Khett):
  3. Kepulauan (Koh):
[sunting] Geografi
Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km2. Berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
[sunting] Cuaca
Berikut ini tabel cuaca dan curah hujan di Phnom Penh {{subst:Kotak cuaca phnom penh}}
[sunting] Ekonomi
Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. --202.151.10.162 10:22, 3 Februari 2010 (UTC)<nowiki>Teks ini tidak akan diformat<nowiki>Teks ini tidak akan diformatTeks ini tidak akan diformat</nowiki></nowiki> Kamboja memiliki industri unggulan yaitu pertanian dan turisme.
Angkor Wat, Kamboja
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola.

Sabtu, 05 Februari 2011

Vierra - Perih

Dirimu…
tak pernah menyadari
semua…
yang telah kau miliki
kau buang aku, tinggalkan diriku
kau… hancurkan aku seakan ku tak pernah ada
Aku kan bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih… walau perih…
salahkah…
aku terlalu cinta
berharap..
semua kan kembali
kau buang aku,tinggalkan diriku
kau.. hancurkan aku
seakan ku tak pernah ada
Aku kan bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih… walau perih…
Aku kan bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih…
Aku kan bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih… walau perih…
walau perih….walau perih…
Cara backup phonebook menggunakan Phonesuite


1.Koneksikan kabel data usb ke komputer dan hp
2.Setelah connect di hp akan muncul 3 pilihan     -Mass Storage
                                                                                    -Webcam
                                                                                    -Com Port  
   Lalu pilih Com Port
3.Lalu buka phone suite
5.Klik setting lalu sesuaikan com port sesuai dengan yang terdetect.
   Cara melihatnya klik kanan My Computer-Manage-Device Manager-
    Port (COM & LPT )
1.



2




3.








Lalu klik menu  Phonebook disamping kiri seperti yg di beri tanda pada gambar,Lalu secara otomatis phonesuite akan mendetect semua phonebook yang ada di handphone.
Dan akan muncul permintaan download phonebook fromm Handset Klik “Yes”
















4.


Setelah muncul semua phonebook di list phone Klik “File” lalu pilih Export seperti contoh yg ditandai pada gambar.

5.




contoh
 


Setelah itu beri nama file phonebook yg akan backup lalu klik “Save”

6.


Contoh
 





Dan untuk memasukan phonebook hasil backup  kembali ke handphone
Tahap pertama sama seperti pada gambar 1,2,3,4.






Lihat gambar diatas pilih menu Phonebook di samping kiri seperti yg ditandai pada
gambar,Lalu Klik File lalu pilih “Import”



Pilih file Backup lalu klik “open”

















Klik folder import lalu tandai contak anda bias memasukannya satu persatu atau jg sekaligus dengan mengklik Ctrl +A seperti pada gambar lalu klik copy pada panel atas seperti yg ditandai pada gambar.

























Setelah itu Klik  panel Handset Folder lalu klik paste

                                                                                                                           




Phonebook telah tercopy kembali ke handphone. Selamat mencob

Kisah Biografi Hitam Putih Hidupku

Masa-Masa Baru Di Lahirtkan . .       
                Semua berawal dari., suatu Desa yang cukup panas di Timur Jawa barat, tepatnya di Desa Cikedung Kab. Indramayu, Desa kecil ini pula berada di Barat Kota Indramayu.,
Di situlah semuanya berawal . . .
     Pada Sore itu Matahari cukup terik, di sebuah Klinik Bersalin milik Ny H. Encum, Seorang Ibu sedang berjuang melawan antara hidup dan mati, tapi . . Setelah beberapa saat akhirnya bayi mungil pun keluar dari rahim Ibu itu., Betapa bahagianya Ibu tersebut setelah ia tahu bayi yang dilahirkanya selamat dan beerjenis kelamin laki-laki.,
Begitupun Ayah dari bayi mungil tersebut dia merasa bangga dengan kelahiran bayi pertamanya tersebut . . .
setelah beberapa saatpun dia masih menatap penuh bangga ke mata bayi mungil itu,
     Dan Itulah Aku, Aku terlahir pada Tanggal 28, Februari 1995.
Aku pertama kali diberi nama oleh kedua orang tuaku adalah Khairil  Nur Ramdhan.,
Tapi itu tidak disetujui oleh Eyangku, karena menurutnya nama Khairil itu tidak sesuai dengan silsilah keluarga beliau yang mematok dari istilah Jawa Kuno.,
Yaitu HANNA CARAKA, karena ketidak setujuan kakeknya tersebut akhirnya di gantilah namanyapun menjadi Muhammad Ofebria Saponta, sebenarnya Abjad pertama dari akupun di ambil dari abjad awal Ayahku yang bernma Nehrudin oleh karena itu nama depan aku di awali dengan abjad M, dan akhirnya Eyang aku pun setuju dengan nama itu . . .
     Selang beberapa waktu dia pun mulai beranjak menjadi bayi yang mulai belajar merangkak, berjalan, dan berbicara, Giginya pun mulai tumbuh seiring bertambahnya umurku.,

Masa-masa Beranjak Sekolah Dasar . .

     Aku mulai bersekolah dari umur 7 tahun di Sekolah yang Ibukupun bekerja disana sebagai Guru.,
Ouh . . Ea., aku hampir lupa nama Ibuku adalah Ikah, Beliau adalah Ibu yang paling baik sedunia menurutku.,
Aku cukup senang karena berSekolah di tempat Ibu mengajar pula, pada awal belajar yaitu kelas 1 SD aku di Ajari membaca dan berhitung, dlam hal membaca Aku cukup Cerdik menurut Wali Kelasku, tapi itu sangat jauh berbeda dalam hal berhitung Aku sngat lambat dalam hal berhitung, Pada sutu haripun disaat aku disuruh kedepan untuk menyelesaikan soal di papan tulisku aku sampai gugup dan celanakupun tiba-tiba basah., hehehe . . .
Akupun malu, tapi apalah daya mungkin ini karena saking gugupnya aku tidak bisa menyelesaikan soal Matematika yang Wali Kelasku berikan.
Pada kelas dua akupun sudah muylai bisa membaca dan Iya . . Sedikit-dikit berhitung . . .
       Waktu aku duduk di bangku kelas 3, aku di Wali kelasi oleh seorang guru perempuan, beliau sangat Disiplin sampai-sampai setiap aku dan teman-temanku tidak mengerjakan PR aku dan teman-teman di denda dengan membayar uang sejumlah Rp. 1.000, dan kalu kami tidak merapihkan kuku atau rambut kami yang panjang kami juga kena denda sebesar Rp. 500, dan itupun berlaku setiap Minggu, Walpun terkadang menjengkelkan tapi aku sadar kalau itu juga untuk membimbing aku dan teman-temanku untuk berdisiplin dan betapa kagetnya aku setelah beberapa waktu yang lalu aku mendengar kabar yang buruk dari Ibuku bahwa Guru SDku saat duduk di kelas 3 SD itupun telah Meninggal Dunia, Aku sangat sedih dan merasa bersalah karena tidak bisa mengantarkan ke tempat peristirahatanya untuk yang terakhir, aku Cuma bisa mendoakan Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa tersebut.,
       Pada waktu aku kelas 4, Kiprahku cukup Gemilang dengan merebut Ranking 1 dan ke 3 di Akhir Semester, Aku cukup bangga dengan Prestasiku itu,
Di Kelas Lima Aku mndapat Jabatan seorang Ketua Murid setelah di kelas 2 dan di Kelas 4 aku tidak mendapatkan Jabatan itu, Aku menerimanya dengan rasa bangga dan penuh tanggung jawab, pada sutu hari aku di tunjuk oleh Wali Kelasku untuk mengikuti Lomba Teknologi Seni Komputer se-kab. Indramayu dengan perjuangan yang tidak mudah akupun mendapatkan Juara ke 2, Aku di kalahkan oleh mantan Pacarku sendiri waktu SD, tapi aku terima kekalahanku,
     Tidak terasa akupun sudah kelas 6 SD dan sudah mulai menghadapi Ujian pertamaku, tapi sebelum mengikuti kegiatan itu akupun terpilih lagi mengikuti PORCAM yaitu Pekan Olah Raga Kecamatan, aku terpilih menjadi Atlet Tennis Meja ganda Putra, dengan patnerku yang masih satu kelas denganku.,
Di perhelatan itupun aku mndapatkan gelar walaupun hanya menjadi Juara 3 Tennis Meja ganda putra . .
Sebenarnya aku perlombaan inipun agak dipaksakan karen aku Cuma diberi waktu latihan hanya 3 hari dan hasilnya cukup membanggakan bagiku.,
Ujianpun telah aku lewati . .
      
Memulai Kehidupan baru . .

     Pada Liburan akhir Semester aku disuruh kedua orang tuaku untk melanjutkan SMPku di SMP N 1 Cililin,
Akhirnya dengan keinginan kedua orang tuaku itupun aku ke sini dan mndaftarkan diri sebagai calon siswa di SMP N 1 Cililin, karena pada saat itu untuk masuk SMP tersebut harus mengikuti tes kemampuan dasar selam 3 hari akupun mengikutinya, dan diterima dari sekian ratus orang yang tidak diterima akupun menjadi slah satu orang beruntung bisa diterima., setelah itu masa M.O.P.D pada saat itu saat yang menjengkelkan tapi menyenangkan juga seminggupun berlalu dan masa M.O.P.D pun berlalu . .
Dengan bekas-bekas cerita yang mengesankan, tapi . . .
Masalahpun mulai muncul saat mlam hari sebelum Ayah dan Ibuku pulang ke Indramayu ak merasa belum siap untuk di tinggal ke2 orangku disini paginyapun . . aku cerita kepada orang tuaku tentang masalah ini, dan akhirnya mereka memutuskan memindahkanku untuk hidup bersamanya kembali di Indramayu dengan memindahkanku di slah satu SMP N disana,

Kembali ke Kampung Halaman . .

    Aku pun dimasukan ke SMP N 3 Terisi, SMP yang berjarak 3 km, dari kediamanku dan melewati slah satu pemakaman umum juga, aku berfikir kalau aku di takdirkan untuk bersekolah disana,
Pada kelas 7 pun aku di tempatkan pada kelas 7A, pertama aku masuk ke dalam ruanganya semua warga kelaspun tertuju padaku dengan tatapa-tatapan mereka yang tajam dan penuh dengan rasa penasarn, mungkin dalam fikiran mereka berfikir.
Siapakah Aku . . . ?
Dari Manakah Aku . . . ?
Dan Ada keperluan apakah aku di kelas ini . . . ?
Tapi semua itu terjawab setelah aku memperkenalkan diriku pada mereka, setelah aku memperkenalkan diri merekapun seakan terdiam beberapa detik, sebelum akhirnya beberapa pertanyaan dari merakapun mengarah kepadaku, akupun menjawab pertanyaan dari mereka dengan sopan dan diiringi dengan gurauan supaya suasana menjadi mencair, beberapa saat setelah itu akupun di persilahkan duduk oleh Wali Kelas 7A yang kebetulan adalah Teman dari ke2 Orang Tuaku akupun  kebagian tempat duduk di barisan ke2 paling belakang, dan untungnya yang duduk waktu itu di sebelahku adalah teman satu SDku dulu . . .

Menyebalkan tapi Takan Terlupkan . .

Beberapa Minggu berlalu akupun mulai akrab dengan teman-teman kelasku, dan ada yang menjengkelkan yaitu pada saat aku di Jodoh-jodohkan dengan teman satu Kelasku yang baru aku kenal, namanya Nesa Tri Lestari nama yang bagus serupa dengan parasnya yang cantik, aku di jodoh-jodohkan sama dia Cuma karena teman-temanku berfikir karena Nesa ada keturunan dari Bandung juga sama denganku jadi mereka fikir aku cocok sama dia.,
Puluhan kali aku dikejain dengan cara mereka membohongiku aku disuruh ke Perpustakaan dengan alasan di panggil guru.,
Dan padahal setelah aku ke Perpustakaan tidak ada guru seorangpun yang ada hanyalah Nesa, dengan rasa penasaran akupun menghampirinya dan bertanaya . .
“ Hi . . Nes, Lagi apa disini ko` sendiri aja sih mana teman-temanya ? “
Dengan agak tercengang dia menjawab.,
“ Hi juga . . Ngak tau ni, kata teman-teman aku disuruh ke Perpus katanya di panggil guru, tapi aku udah nyanmpe sini gurunya ngak ada “
Akupun sempat berfikir sesaat . . .
Lalu menjawab.,
“ Wah . . Ko` bisa sama gitu ya, tadi juga kata temen-temanku bilang kalu aku katanya disuruh ke Perpus katanya sih di panggil guru “
“ Jangan-jangan kita dikerjain sama teman sekelas ini “
Nesa menyambar . .
“ Astagfirallah ya kali ya Nes, “
 Aku menjawab,
Dan akhirnyapun aku sama dia sempat berpacaran beberapa bulan,
Menjelang naik ke kelas 8,

Antara Sakit Hati dan Prestasi . .

    Pada awal masuk kelas 8 pun aku, kembali merasakan sakit hati untuk yang kesekian kalinya karena cinta, dan karena itu juga prestasiku di kelas 8 agak menurun pada Semester pertama,

Semuanya terobati di Pramuka . .

    Pada saat aku masih merasakan sakit hati, akupun berfikir untuk serius dalam Ekskul Pramuka yang aku geluti dari semanjak masuk SMP tersebut,
Di Pramuka aku mulai bisa melupakanya . .
Di Pramuka aku mendapatkan pengalaman banyak . .
Karena Pramuka Prestasiku mulai naik kembali.,
Di Ekskul ini aku berbagi susah, senang, sedih, dan bahagia semuanya aku rasakan bersama Sobat-Sobat Pramukaku.,
Di Pramuka aku menjadi pengurus dan mendapatkan Jabatan sebagai Sekretaris,
Tapi Jabatan itu di dapatkan tidak dengan semudah mengedipkan mata . .
Aku berjuang sampai direndam di air, berguling di lumpur, berayun di se-utas tali melewati sungai, dan berjalan di tengah pemakaman pada tengah malam,
Tapi setelah aku melewati semua itu rasanya begitu bangganya aku mendapatkan Jabatan tersebut,

Belajar untuk menjadi seorang pemimpin sejati . .

     Beberapa Minggu setelah aku di Lantik di Pramuka, Sekolah pun mengadakan Pemilihan OSIS Periode 2008-2009, dengan beranipun aku mencalonkan diri sebagai calon kandidat suntuk menjadi Ketua OSIS, aku punya waktu satu Minngu untuk berkampanye, dan Berpidato merebut suara sebanyak-banyaknya ke warga siswa yang lain,
Akhirnya denganm perjuangan yang keras, Aku pun terpilih menjadi Calon Ketua OSIS.,
2 Minggu kemudian aku dan teman-teman Anggota OSIS yang lain di Lantik di Sebuah tempat di Kuningan yang bernama BUPER Cidomba, tempat yang sejuk dan rindang,
Di sanalah aku di lantik dengan ke35 Anggota OSIS lainya, diantara anggota-anggotaku yang paling berat di lantiknya adalah aku karena aku yang paling di marah-marahin, di tampar, dan bahkan di tendang sampai jatuh ke sebuah Danau . .
Tapi aku tidak sakit hati, karena aku yakin kalu ini semua mereka lakukan untuk, mendidik mentalku menjadi mental Pemimipin sejati yang tahan banting.,

Beranjak Dewasa . .

     Akupun berhasil naik ke kelas 9 dan masuk kelas Unggulan pula, tapi itu tidak terlalu mengejutkanku karen di kelas-kelas sebelumnya juga aku masuk kelas yang difavoritkan, di kelas ini beban dan tanggung jawabku menjadi lebih berat, karena selain aku menjadi Ketua OSIS, sekaligus menjadi Ketua Murid dari kelas 9A, itupun tidak terlepas dari Tnggung jawabku sebgai Skretaris di Ekskul Pramuka, ini menjadi sebuah tantangan bagiku . .
“ To Be a Great Leader . . . ! “
 
Lucunya Adik-adik Kelasku . .

     Ouwh . . Ya, ada sedikit yang terlewat., pada saat Tahun Ajaran baru 2009-2010, SMP kami membuka pendaftaran bagi siswa-siswi baru, setelah terkumpul cukup banyak anak-anak yang mndaftar, akhirnya masa M.O.P.D pun datang dang yang menjadi Senior pada saat itu adalah Anggota OSIS 2008-2009 yang Aku Pimpin.,
Pada saat itupun takan terlupakan betapa lucu dan lugunya anak kelas 10 yang baru, aku dan Anggota yang laen berusaha menyajikan masa M.O.P.D yang bagus yang takan terlupakan juga oleh mereka, dengan nyanyi-nyanyi, dongeng, permainan, Demo Ekskul dll . . .
Belajar, Belajar, dan Belajar . . . !!!

      Pada waktu saat-saat terakhir aku kelas 9, aku dipusinkan dengan segala macam persyaratan untuk mengikuti UNAS, diantaranya :
-         Try Out
-         BIMBEL
-         Les Privat
-         English Club
-         Pengayaan
-         PraUN
-         UAS
-         Ujian Praktek.,
Uhk . . . ! Semua ini membuatku cukup menguras tenaga dan otak,
Tapi diantara sekian peryaratan si atas ada satu yang paling aku sukai yaitu adalh English Club., aku suka Engglish Club karena memang aku suka dengan pelajaranya, dari dulu aku berCita-cita menjadi seorang Transletter ( Penerjemah Bahasa ) Handal yang menguasai hampir seluruh bahasa di dunia, dan salah satu orang yang aku kagumi karena ke Jeniusanya menguasaia beberapa bahasa di Dunia adalah Ir. Soekarno, beliau sosok yang begitu Jenius hingga menguasai 5 Bahasa di Dunia yaitu :
-         Bahasa German
-         Bahasa Inggris
-         Bahasa Perancis
-         Bahasa Arab
-         Dan Bahasa Jepang
Betapa Jeniusnya beliau sehingga dalam Pidato Kepresidenanya pun beliau tidak memakai teks sama sekali., sungguh sosok . . .
“ The Great Leader . . “

Study Tour to Jogja 2009-2010 . .

      Setelah kami selesai menyelesaikan UNAS, Sekolahpun mengadakan Study Tour ke Jogja untuk me-Refresh Otak kita yang telah hangus terbakar karena terlalu banyak berfikir,
Masa-masa itupun takan pernah terlupakan, tujuan kita waktu Study Tour kemarin adalah Candi Borobudur, Gembira Loka, Museum Dirgantara, dan terkhir di Jl. Malioboro yang sangat mengasyikan pada malam hari apa lagi pas kita kesana itu pada malam minggu, hiruk pikuk di Jl. Malioboropun aku nikmati dengan semua teman-teman yang berada di sampingku . . .

Masa-masa akhir di Sekolah . .

     Akhirnya dengan usaha yang sangat keras, akupun dinyatakan Lulus dari SMP N 3 Terisi dengan nilai yang cukup bagus, dan pada saat itupun aku kembali ditawari oleh kedua orang tuaku untuk melanjutkan sekolahku di SMA N 1 Cililin., akupun kembali berfikir untuk yang kesekian kalinya.,

Welcom to SMA N 1 Cililin . .

    Akhirnya kali ini pun aku memutuskan untuk besekolah di sini, yaitu di SMA N 1 Cililin yang aku cintai sekarang, Aku pun di beri kesempatan untuk menjadi Ketua Murid kelas X5, yang aku banggakan . . .



TAMAT

Global Warming

Selain banjir, senjata nuklir, polusi lingkungan, memburuknya iklim,
dan lain sebagainya, menurut laporan majalah Discovery, AS, para
ilmuwan juga memperhitungkan puluhan jenis bencana alam atau ulah
manusia yang bisa mengakibatkan manusia mendekati kepunahan.
Jaman sekarang, setiap saat orang-orang menyebarkan informasi tentang
kepunahan spesies, sehingga kita mulai menyadari bahwa ini bukan sebuah
fenomena perputaran alam yang baik.

Para ilmuwan telah memperkirakan, bahwa rasio kepunahan spesies
organisme sekarang adalah 1.000 kali lipatnya zaman fosil, menurut
statistik bahwa di atas bumi secara aktual terdapat 99% spesies berada
di ujung kepunahan.
Dan pembunuh-pembunuh yang menghancurkan spesies ini, sebagian besar disebabkan aktivitas peradaban manusia saat ini. Aktivitas-aktivitas ini menyebabkan berbagai jenis makhluk hidup di bumi, termasuk manusia sendiri secara perlahan-lahan menuju ke dalam kondisi yang kritis, ada beberapa kondisi yang mungkin dapat dialami dalam gerakan putaran alam.
Mungkin Anda akan menganggap bahwa peringatan di atas hanya imajinasi
sastrawan, namun di bawah pengamatan dan penyelidikan ilmuwan ditemukan bahwa dalam sejarah ratusan juta tahun, di atas bumi berkali-kali
menyisakan bekas-bekas dihancurkan.
Kerak Bumi Berubah Posisi
Ketika professor Charles H.Hapgood sedang mempelajari peta kuno Kutub Selatan, ia pernah mengemukakan hipotesa peralihan kerak bumi (Earth Crust Displacement).
Dalam kondisi tertentu, segenap kerak luar bumi mungkin dapat
menggerakkan posisinya secara menyeluruh, bagaikan selembar kulit jeruk
tak berisi, setelah kendor dan terkelupas, akan menggerakkan segenap
posisinya.
Menurut hipotesa tersebut, kerak bumi setebal 30 mil dapat meluncur di
atas inti bumi yang tebalnya 8 ribu mil, beberapa sarjana AS mengaitkan
hipotesa ini dengan bencana dahsyat di Alaska dan Siberia pada 11 ribu
tahun lampau. Mereka memprediksikan daratan di Kutub Selatan saat ini,
ternyata adalah daerah berjarak sekitar 2 ribu mil sebelah utara Kutub
Selatan.
Dan sebelum adanya peradaban manusia ini, minimal pada 6 ribu tahun
silam, telah terjadi peralihan kerak bumi, segenap kerak bumi
menggerakkan posisi, hingga menggeser daratan Kutub Selatan ke
posisinya saat ini. Ini membuat daratan yang hangat mendadak menjadi
dingin, dan secara perlahan diselimuti dengan es dan salju.
Dan di saat bersamaan, Alaska dan Siberia juga mengarah ke Kutub Utara,
sehingga membuat daratan yang semula hangat dalam sekejab menjadi
dingin “membeku”. Ini secara rasional telah menjelaskan tentang lapisan
tanah beku di utara Siberia, gajah raksasa berbulu panjang yang
ditemukan serta sejumlah besar binatang yang tidak dapat hidup di
daerah dingin, seperti misalnya badak, banteng, kuda, gezelle, srigala,
machairodont (harimau bergigi pedang), singa dan sebagainya, selain itu
juga ada mayat manusia.
Ledakan Sinar Gamma
Sinar Gamma adalah ledakan dengan kekuatan terdahsyat yang sudah diketahui di alam semesta saat ini, dan pengetahuan yang dipahami ilmuwan atas hal ini masih sangat terbatas.
Ilmuwan mendapati, bahwa sinar gamma (Gamma Ray Burst, GRB) yang
berasal dari galaksi luar yang jauh, adalah energi yang dilepaskan
kembali setelah hancurnya 2 bintang tetap, energi pancarannya sangat
kuat dan tak dapat diduga, kurang lebih seribu kali lipatnya matahari.

Jumat, 04 Februari 2011

Pangeran Diponogoro


Asal-usul Diponegoro
Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Raden Mas Ontowiryo.
Menyadari kedudukannya sebagai putra seorang selir, Diponegoro menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengkubuwana III, untuk mengangkatnya menjadi raja. Ia menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Diponegoro mempunyai 3 orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, & Raden Ayu Ratnaningrum.
Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada di keraton. Pemberontakannya terhadap keraton dimulai sejak kepemimpinanHamengkubuwana V (1822) dimana Diponegoro menjadi salah satu anggota perwalian yang mendampingi Hamengkubuwana V yang baru berusia 3 tahun, sedangkan pemerintahan sehari-hari dipegang oleh Patih Danurejo bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui Diponegoro.
[sunting]Riwayat perjuangan
Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.
Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di SurakartaKyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.
Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 juta gulden.
Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada 1830.
[sunting]Penangkapan dan pengasingan
§                     16 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo Kamal, Bagelen (sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan GubernurJenderal Markus de Kock dari Batavia.
Lukisan karya Nicolaas Pieneman, "Penyerahan diri Pangeran Diponegero kepada Jenderal De Kock".
§                     28 Maret 1830 Diponegoro menemui Jenderal de Kock di Magelang. De Kock memaksa mengadakan perundingan dan mendesak Diponegoro agar menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Diponegoro. Tetapi Belanda telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke GedungKaresidenan Semarang, dan langsung ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada 5 April.
§                     11 April 1830 sampai di Batavia dan ditawan di Stadhuis (sekarang gedung Museum Fatahillah). Sambil menunggu keputusan penyelesaian dari Gubernur Jenderal Van den Bosch.
§                     30 April 1830 keputusan pun keluar. Pangeran Diponegoro, Raden Ayu Retnaningsih, Tumenggung Diposono dan istri, serta para pengikut lainnya seperti Mertoleksono, Banteng Wereng, dan Nyai Sotaruno akan dibuang ke Manado.
§                     3 Mei 1830 Diponegoro dan rombongan diberangkatkan dengan kapal Pollux ke Manado dan ditawan di benteng Amsterdam.
§                     1834 dipindahkan ke benteng Rotterdam di MakassarSulawesi Selatan.
§                     8 Januari 1855 Diponegoro wafat dan dimakamkan di kampung Jawa Makassar.
Lokasi makam Pangeran Diponegoro di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam perjuangannya, Pangeran Diponegoro dibantu oleh puteranya bernama Bagus Singlon atau Ki Sodewo. Ki Sodewo melakukan peperangan di wilayah Kulon Progo dan Bagelen.
Bagus Singlon atau Ki Sodewo adalah Putera Pangeran Diponegoro dengan Raden Ayu Citrowati Puteri Bupati Madiun Raden Ronggo. Raden Ayu Citrowati adalah saudara satu ayah lain ibu dengan Sentot Prawiro Dirjo. Nama Raden Mas Singlon atau Bagus Singlon atau Ki Sodewo snediri telah masuk dalam daftar silsilah yang dikeluarkan oleh Tepas Darah Dalem Keraton Yogyakarta.
Perjuangan Ki Sodewo untuk mendampingi ayahnya dilandasi rasa dendam pada kematian eyangnya (Ronggo) dan ibundanya ketika Raden Ronggo dipaksa menyerah karena memberontak kepada Belanda. Melalui tangan-tangan pangeran Mataram yang sudah dikendalikan oleh Patih Danurejo, maka Raden Ronggo dapat ditaklukkan. Ki Sodewo kecil dan Sentot bersama keluarga bupati Madiun lalu diserahkan ke Keraton sebagai barang bukti suksesnya penyerbuan.
Ki Sodewo yang masih bayi lalu diambil oleh Pangeran Diponegoro lalu dititipkan pada sahabatnya bernama Ki Tembi. Ki Tembi lalu membawanya pergi dan selalu berpindah-pindah tempat agar keberadaannya tidak tercium oleh Belanda. Belanda sendiri pada saat itu sangat membenci anak turun Raden Ronggo yang sejak dulu terkenal sebagai penentang Belanda. Atas kehendak Pangeran Diponegoro, bayi tersebut diberi nama Singlon yang artinya penyamaran.
Keturunan Ki Sodewo saat ini banyak tinggal di bekas kantung-kantung perjuangan Ki Sodewo pada saat itu dengan bermacam macam profesi. Dengan restu para sesepuh dan dimotori oleh keturunan ke 7 Pangeran Diponegoro yang bernama Raden Roni Muryanto, Keturunan Ki Sodewo membentuk sebuah paguyuban dengan nama Paguyuban Trah Sodewo.
Setidaknya Pangeran Diponegoro mempunyai 17 putra dan 5 orang putri, yang semuanya kini hidup tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Jawa, Sulawesi & Maluku.